Rabu, 20 Juni 2012

LAPORAN PENDAHULUAN HIPOGLIKEMIA

LAPORAN PENDAHULUAN
HIPOGLIKEMIA
A.    Pengertian
Hipoglikemi adalah suatu keadaan, dimana kadar gula darah plasma puasa kurang dari 50 mg/%.
Populasi yang memiliki resiko tinggi mengalami hipoglikemi adalah:
-    Diabetes melitus
-    Parenteral nutrition
-    Sepsis
-    Enteral feeding
-    Corticosteroid therapi
-    Bayi dengan ibu dengan diabetik
-    Bayi dengan  kecil masa kehamilan
-    Bayi dengan ibu yang ketergantungan narkotika
-    Luka bakar
-    Kanker pankreas
-    Penyakit Addison’s
-    Hiperfungsi kelenjar adrenal
-    Penyakit hati

Type hipoglikemi digolongkan menjadi beberapa jenis yakni:
-    Transisi dini neonatus ( early transitional neonatal ) : ukuran bayi yang besar ataupun normal yang mengalami kerusakan  sistem produksi pankreas sehingga terjadi hiperinsulin.

-     Hipoglikemi klasik sementara (Classic transient neonatal) : tarjadi jika bayi mengalami malnutrisi sehingga mengalami kekurangan cadangan lemak dan glikogen.

-    Sekunder (Scondary) : sebagai suatu respon stress dari neonatus  sehingga terjadi peningkatan metabolisme  yang memerlukan banyak cadangan glikogen.

-    Berulang  ( Recurrent) : disebabkan oleh adanya kerusakan enzimatis, atau metabolisme insulin terganggu.

B.    Patofiologi





































C.    Fokus Pengkajian
Data dasar yang perlu dikaji adalah :
1.    Keluhan utama : sering tidak jelas tetapi bisanya simptomatis, dan lebih sering hipoglikemi merupakan diagnose sekunder yang menyertai keluhan lain sebelumnya seperti asfiksia, kejang, sepsis.

2.    Riwayat :
-    ANC
-    Perinatal
-    Post natal
-    Imunisasi
-    Diabetes melitus pada orang tua/ keluarga
-    Pemakaian parenteral nutrition
-    Sepsis
-    Enteral feeding
-    Pemakaian Corticosteroid therapi
-    Ibu yang memakai atau ketergantungan narkotika
-    Kanker

3.    Data fokus
   Data Subyektif:
-    Sering masuk dengan keluhan yang tidak jelas
-    Keluarga mengeluh bayinya keluar banyaj keringat dingin
-    Rasa lapar (bayi sering nangis)
-    Nyeri kepala
-    Sering menguap
-    Irritabel

Data obyektif:
-    Parestisia pada bibir dan jari, gelisah, gugup, tremor, kejang, kaku,
-    Hight—pitched cry, lemas, apatis, bingung, cyanosis, apnea, nafas cepat irreguler, keringat dingin, mata berputar-putar, menolak makan dan koma
-    Plasma glukosa < 50 gr/%


D.    Diagnose dan Rencana Keperawatan

1.    Resiko  komplikasi berhubungan dengan kadar glukosa plasma yang rendah seperti, gangguan mental, gangguan perkembangan otak, gangguan fungsi saraf otonom, koma hipoglikemi

Rencana tindakan:
-    Cek serum glukosa sebelum dan setelah makan
-    Monitor : kadar glukosa, pucat, keringat dingin, kulit yang lembab
-    Monitor vital sign
-    Monitor kesadaran
-    Monitor  tanda gugup, irritabilitas
-    Lakukan pemberian susu manis  peroral 20 cc X 12
-    Analisis kondisi lingkungan yang berpotensi menimbulkan hipoglikemi.
-    Cek BB setiap hari
-    Cek tanda-tanda infeksi
-    Hindari terjadinya hipotermi
-    Lakukan kolaborasi pemberian Dex 15 %  IV
-    Lakukan kolaborasi pemberian O2 1 lt – 2 lt /menit

2.    Resiko  terjadi infeksi berhubungan dengan  penurunan daya tahan tubuh
Rencana tindakan:
-    Lakukan prosedur perawatan tangan sebelum dan setelah tindakan
-    Pastikan setiap benda yang dipakai kontak dengan bayi dalam keadaan bersih atau steril
-    Cegah kontak dengan petugas atau pihak lain yang menderita infeksi saluran nafas.
-    Perhatikan kondisi feces bayi
-    Anjurkan keluarga agar mengikuti prosedur septik aseptik.
-    Berikan antibiotik sebagai profolaksis sesuai dengan order.
-    Lakukan pemeriksaan DL, UL, FL secara teratur.

3.    Resiko  Ggn Keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan  peningkatan pengeluaran keringat
-    Cek intake dan output
-    Berikan cairan  sesuai dengan  kebutuhan bayi /kg BB/24 jam
-    Cek turgor kulit bayi
-    Kaji intoleransi minum bayi
-    Jika mengisap sudah baik anjurkan pemberian ASI

4.    Keterbatasan gerak dan aktivitas berhubungan dengan  hipoglikemi pada otot
-    Bantu pemenihan kebutuhan sehari-hari
-    Lakukan fisiotherapi
-    Ganti pakaian bayi secara teratur dan atau jika kotor dan basah.

DAFTAR PUSTAKA

Carpenito (1997), L.J Nursing Diagnosis,  Lippincott , New York
Marino (1991), ICU Book, Lea & Febiger, London
Nelson (1993), Ilmu Kesehatan Anak,  EGC, Jakarta
Suparman (1988), Ilmu Penyakit Dalam , Universitas Indonesia, Jakarta.
Wong and Whaley (1996) Peiatric Nursing ; Clinical Manual, Morsby, Philadelpia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar